Mengenai Saya

Foto saya
saya orang yang bisa d bilang masi belajar dalam hal kedewasaan dan kesabaran saya sangat menyukai hal-hal unik yang langka di dunia ini saya juga senang mencari teman baik laki maupun perempuan

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kekerasan SARA, di Belanda Masjid Dibakar Akibat Agitasi

Den Haag - Bert Cremers dariPartij van de Arbeid (Partai Buruh) Rotterdam menilai kekerasan terhadap minoritas islam karena agitasi kolega tokoh parpol. Ketakutan dieksploitasi demi meraup suara. Menurut Cremers, ketua fraksi Partai Buruh di Rotterdam, para tokoh parpol tertentu bertanggung jawab atas aksi-aksi kekerasan terhadap minoritas islam di negerinya. Ia antara lain menunjuk Marco Pastors dari partai Leefbaar Rotterdam. "Mereka telah menciptakan iklim ketakutan antara lain dengan berbagai pernyataan tentang islam. Harus segera diakhirihaatzaaierij (penyebaran kebencian) dan kampanye kebencian terhadap islam ini," kata Cremers, menyusul meletusnya aksi pembakaran masjid di Rotterdam. Tokoh yang ditunjuk hidung oleh Cremers, yakni Marco Pastors, dikenal sebagai murid Pim Fortuyn. Selain dinilai melancarkan kebencian dan agitasi terhadap minoritas muslim, Pastors juga menentang keras pembangunan rumah ibadah umat islam antara lain berusaha menggagalkan pembangunan masjid As-Salaam Rotterdam. Namun upaya ini gagal, karena izinnya telah keluar. Walikota Ivo Opstelten berargumen jika izin itu dicabut, maka Belanda akan menyerupai republik pisang. Opstelten sendiri pada peristiwa pembakaran rumah ibadah warganya itu mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung dan menyampaikan dukungan moral kepada para pengurusnya. Ia mengaku terpukul dengan peristiwa itu. Pastors pernah terang-terangan mengaku kepada koran Trouw (29/11/2004) bahwa dirinya tidak ingin terusik oleh agama lain. "Want de islam groeit in Nederland, sebab Islam tumbuh berkembang di Belanda," kata politisi muda (39) itu. Rotterdam, kota tempat tinggal dan wilayah kerja Pastors, termasuk wilayah di mana pertumbuhan islam cukup pesat, meskipun kampanye negatif tentang agama ini marak. Koran Algemeen Dagblad edisi 28/10/2003, yang dikutip detikcom, pernah menurunkan laporan satu halaman mengenai perkembangan islam di Rotterdam di kalangan intelektual pribumi Belanda. Judul laporannya sejelas kaca, Steeds Meer Nederlanders Bekeren Zich tot Islam (Makin Banyak Orang Belanda Masuk Islam). Laporan itu menyebutkan ratusan warganegara Belanda masuk Islam setiap tahun. Salah satu dari mereka adalah Marianne Vorthoren (25), ketika itu mahasiswi manajemen di Universitas Erasmus Rotterdam. Vorthoren masuk Islam secara sadar setelah cukup lama mempelajari dan mendalami Alquran. Kini, Marianne mengenakan jilbab, sehingga cuma wajah dan tangannya saja yang nampak. C. Weber dari Nederlandse Moslimvrouwen Al-Nisa (Muslimat Belanda Al-Nisa) mengakui, belakangan ini banyak perempuan Belanda yang secara sadar memilih Islam sebagai payung hidupnya. Weber menambahkan, Islam ternyata merupakan agama yang lengkap dan konkret, di mana nilai-nilai etis seperti keadilan, cinta damai, dan kepedulian sosial diterangkan dengan jelas. Keterangan Foto: Masjid Mevlana Rotterdam, salah satu masjid korban pembakaran. Foto inzet adalah salah satu sudut interior Mevlana (dok es). (es/)

Eddi Santosa - detikNews  
http://m.detik.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan berdasarkan kesamaan aktivitas, profesi, dan fungsi di dalam bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan, sehingga memiliki karakter profesional dan persaudaraan. HKTI didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta melalui penyatuan empat belas organisasi penghasil pertanian utama.
HKTI bertujuan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
HKTI memiliki fungsi sebagai:
  1. Wadah penghimpun segenap potensi insan tani Indonesia dan atau “Rukun Tani” jenis komoditas usaha tani.
  2. Alat penggerak pengarah perjuangan insan tani Indonesia.
  3. Sarana penampung dan penyalur aspirasi amanat penderitaan rakyat tani penduduk pedesaan.
  4. Wahana menuju terwujudnya cita-cita nasional, Indonesia raya.
  5. Arena pemberdayaan dan pendidikan insan tani, masyarakat pertanian dan pedesaan

www.wikipedia.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Tengah Penderitaan Masyarakat, Delegasi Indonesia ke Swiss Merupakan Rombongan Paling Besar Dari Seluruh Petinggi Negara di Dunia !!

http://www.rimanews.com/ 
Minggu, 30 Jan 2011 01:51 WIB

JAKARTA, RIMANEWS --- Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, mempertanyakan komunitas warga Swiss yang mengkritik rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Swiss dalam jumlah besar.
"Anda dapat info dari mana? Komunitas warga Swiss yang mana?" kata Julian Jakarta, Sabtu (29/01/2011).
Menurut Julian, kenyataannya bukan hanya warga Davos yang sangat appreciate namun juga dari komunitas internasional yang sedang berada di Davos.
"Khususnya mereka dari kalangan bisnis terkemuka," kata Julian.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan delegasi Indonesia ke Davos, Swiss, mendapatkan kecaman keras dari Komunitas Warga Indonesia Swiss (Kowarnis). Sebab, delegasi yang dipimpin langsung Presiden SBY mengusung rombongan dalam jumlah tidak sedikit hingga 60 orang.
Menurut Koordinator Kowarnis Slamet Triono dalam rilisnya menjelaskan kedatangan rombongan paling besar dari seluruh petinggi negara dunia ini, hanya menjadi bahan tertawaan dan ejekan masyarakat Swiss dan dari bangsa lain.
"Di tengah penderitaan masyarakat dan kenaikan harga bahan pokok, pengangguran yang semakin bertambah, korupsi meraja lela, membawa rombongan banyak tidak tepat dan efektif," kata dia.
Dikatakan yang membiayai delegasi besar Indonesia itu siapa lagi kalau bukan rakyat yang taat membayar pajak, demi bisa menitipkan hidup di bumi Indonesia.(Juf/Trbn)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS